Penerapan teknologi filtrasi membran dalam pemurnian glukosa
Glukosa, juga dikenal sebagai dekstrosa, adalah karbohidrat yang sangat diperlukan untuk manusia dan sumber utama energi panas yang dibutuhkan.
Glukosa diperoleh dengan hidrolisis enzimatik susu pati dalam kondisi tertentu. Dalam proses menyiapkan glukosa, akan ada beberapa kotoran seperti protein, lemak, serat, pigmen, garam, dll., Yang secara langsung mempengaruhi kualitas glukosa.
Teknologi filtrasi membran memiliki aplikasi yang sangat luas dalam pemurnian glukosa. Saat ini, proses utama yang digunakan adalah kombinasi membran keramik, membran organik, dan desalinasi pertukaran ion kontinu.
Teknologi filtrasi membran memurnikan glukosa, dengan proses produksi sederhana dan proses singkat. Ini dapat secara efektif menghilangkan protein lemak, makromolekul, serat, pigmen dan zat lain dalam cairan sakarifikasi. Larutan gula yang disaring oleh kombinasi membran jelas dan transparan, dengan transmitansi cahaya lebih dari 97%, yang dapat menghemat proses dekolorisasi karbon aktif dalam proses tradisional, dan juga dapat sangat mengurangi jumlah bantuan filter yang digunakan di bagian depan, menghemat biaya produksi perusahaan.
Teknologi pertukaran ion kontinu dapat menggantikan proses unggun tetap tradisional, yang dapat menghemat lebih dari 70% resin, lebih dari 40% agen regenerasi, dan lebih dari 60% air cuci, yang tidak hanya sangatmengurangi biaya produksi, tetapi jugamengurangi tekanan lingkungan.
Teknologi pemisahan nanofiltrasi dapat menggantikan proses sentrifugal kristalisasi tradisional untuk menyiapkan glukosa tingkat farmasi, dengan kemurnian produk hingga 99,5% dan kualitas produk yang stabil.